Selasa, 22 Maret 2016

STANDARISASI PENULISAN KARYA ILMIAH DAN JURNAL



KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Syukran kasiiran tak lupa kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah dan taufik_Nya kepada penulis. Suatu karya yang menurut penulis sangat berharga dan semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Shalawat beriring salam kami sanjungkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW, yang telah berjasa dalam peradaban manusia, berjasa dalam menunjukkan jalan yang lurus.
Dalam mukhodimah ini tidak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen Pembimbing Mata Kuliah Metode Penelitian Komunikasi dan Penyiaran yang telah banyak memberikan ilmu yang bermanfaat, motivasi dan arahan dalam penyelesaian tugas ini.
Makalah yang berjudul: “STANDARISASI PEnULISAN KARYA ILMIAH DAN JURNAL ”. Dalam makalah ini penulis membahas tentang pengetian serta tata cara penulisan karya ilmiah dan jurnal ilmiah. semoga dapat memberi  manfaat dan membantu sebagai rujukan kepada para pembaca.
Tentunya, sebagai makhluk yang lemah dan banyak kekurangan, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca agar makalah ini lebih sempurna.Selanjutnya, penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih dan selamat membaca.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakaatuh
                                                                                                                Batam, 28 Januari 2016
                                                                                                                            Penulis
                                                                                              
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR…………………………………………………     i
DAFTAR ISI……………………………………………………………     ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………...     1
            1.1 Latar Belakang……………………………………………..      1
            1.2 Tujuan………………………………………………………      1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………      2
            2.1 Karya Ilmiah ……………………………………………….     2
                 2.1.1 Pengertian Karya Ilmiah……………………………..      2
                 2.1.2 Sistematika Penulisan Karya Ilmiah ………………..       3
                 2.2.3 Teknik Penulisan Karya Ilmiah …………………….       6
                 2.2.4 Karakteristik Karya Ilmiah……………………….…       9
                 2.2.5 Jenis-jenis Karya Ilmiah……………………………..       10       
            2.2 Jurnal Ilmiah………………………………………………       13
                 2.2.1 Pengertian Jurnal Ilmiah……………………...……..       13
                 2.2.2 Sistematika Penulisan Jurnal Ilmiah……………....         15
BAB III PENUTUP…………………………………………………....      19
            3.1 Kesimpulan…………………………………………………      19
            3.2 Saran………………………………………………………..      19
DAFTAR PUSTAKA……..…………………………………………...     20        






BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai mahasiswa dihadapkan pada hal-hal yang berhubungan dengan pembuatan makalah, karya ilmiah, ataupun jurnal ilmiah.

Sebagai seorang mahasiswa maupun mahasiswi kita harus benar-benar mengetahui tentang tata cara penulisan sebuah karya tulis, baik makalah, karya ilmiah maupun jurnal ilmiah.

Dalam makalah ini penulis membahas tentang bagaimana sistematika penulisan karya ilmiah dan jurnal ilmiah, yang akan diuraikan pada bab pembahasan.

1.2              Tujuan
1.2.1        Mengetahui definisi Karya Ilmiah dan sistematika penulisannya.
1.2.2        Mengetahui jenis-jenis Karya Ilmiah.
1.2.3        Mengetahui definisi Jurnal Ilmiah dan sistematika penulisannya.









BAB II
PEMAHASAN

2.1              Karya Ilmiah.
2.1.1        Pengertian Karya Ilmiah.
Pengertian Karya Ilmiah menurut beberapa ahli:
-          Eko Susilo, M: Artikel yang diperoleh sesuai dengan sifat ilmiah dan didasarkan pada observasi, evaluasi, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan bahasa bersantun dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya / keilmiahannya.
-          Yamilah dan Samsoerizal: Menjelaskan bahwa keragaman karya ilmiah terdiri atasbeberapa jenis berdasarkan fungsi. Menurut kelompok, berbagai karya dikenal ilmiahseperti; makalah, tesis dan disertasi.
-          Wahyu: Mengatakan bahwa “sebuah esai ilmiah untuk mengatakan jika ia mengangkat keprihatinan dengan metode ilmiah”.
-          Brotowidjoyo: Mengatakan bahwa “monografi yang ditulis oleh ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar”.
-          Dwiloka dan Riana: Karya ilmiah atau artikel ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (dalam bentuk pembangunan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang diperoleh melalui literatur, koleksi pengalaman, penelitian.
-          Maryadi dalam Harun, dkk: Mendefinisikan karya ilmiah “kerja yang berisi dan menilai masalah tertentu dengan menggunakan kaidah ilmu”
-          Munawar Syamsudin: Penulisan ilmiah merupakan sebuah naskah yang membahas suatu masalah tertentu, atas dasar konsepsi ilmiah tertentu, dengan memilih metode tertentu dari presentasi secara keseluruhan, pada teratur dan konsisten.[1]

2.1.2        Sistematika Penulisan Karya Ilmiah.
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah adalah sebagai berikut:
2.1.2.1  Bagian Awal.
Bagian Awal , terdiri atas:
-          Halaman Judul.
Ditulis sesuai dengan cover depan Penulisan Ilmiah standar sekolah.
-          Lembar Pengesahan.
Dituliskan Judul Tulisan Ilmiah, Nama Siswa, Nomor Induk Siswa, Tanggal, dan tanda tangan pembimbing, serta Kepala Sekolah.
-          Abstraksi.
Berisi ringkasan dari penulisan. Maksimal 1 halaman.
-          Kata Pengantar.
Berisi ucapan terima kasih kepada pihak - pihak yang ikut berperan dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan ilmiah (Kepala Sekolah, Ketua Program, Pembimbing, Perusahaan).
-          Daftar Tabel.
-          Daftar Gambar (kalau ada).
-          Daftar Lampiran.

2.1.2.2  Pendahuluan.
Pendahuluan menguraikan pokok persoalan, terdiri dari:
-          Latar Belakang Masalah.
Menguraikan mengapa penulis sampai kepada pemilihan topik permasalahan yang bersangkutan.
-          Masalah dan Pembatasan Masalah.
Memberikan batasan yang jelas bagian mana dari persoalan yang dikaji dan bagian mana yang tidak.
-          Tujuan Penulisan.
Menggambarkan hasil-hasil yang diharapkan dari penelitian ini dengan memberikan jawaban terhadap masalah yang diteliti.
-          Metode Penelitian.
Menjelaskan cara pelaksanaan kegiatan penelitian, mencakup cara pengumpulan data dan cara analisa data. Jenis- jenis metode penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:
a.       Studi Pustaka: Semua bahan diperoleh dari buku-buku dan atau jurnal, web, dll.
b.      Studi Lapangan: Data diambil langsung di lokasi penelitian.
Gabungan: Menggunakan gabungan kedua metode di atas. (Bila penulis melakukan Praktek Kerja, laporan ditulis menurut format penulisan ilmiah).
-          Sistematika Penulisan.
Memberikan gambaran umum dari bab ke bab isi dari Penulisan Ilmiah.

2.1.2.3  Landasan Teori (untuk yang melakukan penelitian).      
Menguraikan teori-teori yang menunjang penulisan / penelitian, yang bisa diperkuat dengan menunjukkan hasil penelitian sebelumnya.

2.1.2.4  Gambaran Umum Perusahaan (untuk yang melakukan penelitian / kerja praktek di perusahaan).
Menguraikan secara singkat profil perusahaan tempat dilakukannya kerja praktek / penelitian. Dibuat bab sendiri (tidak termasuk dalam landasan teori).

2.1.2.5  Hasil Penelitian dan Analisa.
Bagian ini dapat dipecah menjadi beberapa bab.
-          Hasil Penelitian (Analisa Perusahaan).
Menguraikan hasil penelitian yang mencakup semua aspek yang terkait dengan penelitian.
-          Analisa dan Pembahasan (Pembahasan).
Menjelaskan tentang keterkaitan antar faktor-faktor dari data lapangan yang diperoleh dan membahas masalah-masalah yang diajukan.

2.1.2.6  Kesimpulan (dan Saran).
Bab ini bisa terdiri dari Kesimpulan saja atau ditambahkan Saran.
-          Kesimpulan.
Berisi jawaban dari masalah yang diajukan penulis, yang diperoleh dari penelitian.
-          Saran.
Ditujukan kepada pihak-pihak terkait, sehubungan dengan hasil penelitian.

2.1.2.7  Bagian Akhir.
-          Daftar Pustaka.
Berisi daftar referensi (buku, jurnal, majalah, dll), yang digunakan dalam penulisan.
-          Daftar Simbol.
Berisi deretan simbol-simbol yang digunakan di dalam penulisan, lengkap dengan keterangannya.
-          Lampiran.
Penjelasan tambahan, dapat berupa uraian, program, gambar, perhitungan-perhitungan, grafik, atau tabel, yang merupakan penjelasan rinci dari apa yang disajikan di bagian-bagian terkait sebelumnya.[2]

2.1.3        Teknik Penulisan Karya Ilmiah.
2.1.3.1  Penomoran Bab serta subbab.
-          Bab dinomori dengan menggunakan angka romawi.
-          Subbab dinomori dengan menggunakan angka latin dengan mengacu pada nomor bab/subbab dimana bagian ini terdapat. Contoh:
II………………….(Judul Bab).
2.1 ………………..(Judul Subbab).
2.2 ………………..(Judul Subbab).
2.2.1 ………………(Judul Sub-Subbab).
-          Penulisan nomor dan judul bab di tengah dengan huruf besar, ukuran font 14, tebal.
-          Penulisan nomor dan judul subbab dimulai dari kiri, dimulai dengan huruf besar, ukuran font 12, tebal.

2.1.3.2  Penomoran Halaman.
-          Bagian Awal, nomor halaman ditulis dengan angka romawi huruf kecil (i,ii,iii,iv,…).Posisi di tengah bawah (2 cm dari bawah). Khusus untuk lembar judul dan lembar pengesahan, nomor halaman tidak perlu diketik, tapi tetap dihitung.
-          Bagian Pokok, nomor halaman ditulis dengan angka latin. Halaman pertama dari bab pertama adalah halaman nomor satu. Peletakan nomor halaman untuk setiap awal bab di bagian bawah tengah, sedangkan halaman lainnya di pojok kanan atas.
-          Bagian akhir, nomor halaman ditulis di bagian bawah tengah dengan angka latin dan merupakan kelanjutan dari penomoran pada bagian pokok.

2.1.3.3  Judul dan Nomor Gambar / Grafik / Tabel.
-          Judul gambar / grafik diketik di bagian bawah tengah dari gambar. Judul tabel diketik di sebelah atas tengah dari tabel.
-          Penomoran tergantung pada bab yang bersangkutan, contoh : gambar 3.1 berarti gambar pertama yang ada di bab III.

2.1.3.4  Penulisan Daftar Pustaka.
-          Ditulis berdasarkan urutan penunjukan referensi pada bagian pokok tulisan ilmiah.
-          Ditulis menurut kutipan-kutipan.
-          Menggunakan nomor urut, jika tidak dituliskan secara alfabetik.
-          Nama pengarang asing ditulis dengan format: nama keluarga, nama depan. Nama pengarang Indonesia ditulis normal, yaitu: nama depan + nama keluarga.
-          Gelar tidak perlu disebutkan.
-          Setiap pustaka diketik dengan jarak satu spasi (rata kiri), tapi antara satu pustaka dengan pustaka lainnya diberi jarak dua spasi.
-          Bila terdapat lebih dari tiga pengarang, cukup ditulis pengarang pertama saja dengan tambahan ‘et al’.
-          Penulisan daftar pustaka tergantung jenis informasinya yang secara umum memiliki urutan sebagai berikut :
Nama Pengarang, Judul karangan (digarisbawah / tebal / miring), Edisi, Nama Penerbit, Kota Penerbit, Tahun Penerbitan. Contoh:
-          Anonim:
1.       Date, C.J., An Introduction To Database Systems, 6th ed., Addison Willey Publishing Wesley Company, Inc., Reading Massachusetts, 1995.
-          Majalah / Jurnal:
1.      Cattell R.G.G. and Skeen.J. “Object Operation Benchmark”. ACM Trans. Database Systems, 17, 1992, pp. 1 - 31. (Jika ada, nama dan kota penerbit dapat dicantumkan di antara volume dan halaman, nama jurnal digarisbawah / tebal / miring).
-          Lebih dari tiga penulis :
1.       Stoica, I, et all., “A Proportional Share Resource Allocation Algorithm for Real-Time, Time-Shared Systems”, In Proceedings Real-Time Systems Symposium, IEEE Comp. Press, Desember, 1996, hlm. 288 - 299.

2.1.3.5  Pengutipan
Agar pengutipan menjadi sederhana, judul materi yang diacu tidak perlu diletakkan di bagian bawah pada halaman yang bersangkutan, melainkan cukup dengan memberikan nomor urut acuan dari daftar pustaka, sbb :
-          Jika kutipan kurang atau sama dari tiga baris, bagian awal dan akhir kutipan diberi tanda kutip, spasi tetap biasa.
-          Kutipan yang lebih panjang dari tiga baris tidak perlu diberi tanda kutip, tapi diketik dengan jarak satu spasi dengan indent yang lebih dalam 7 ketuk pada bagian kiri.

2.1.3.6  Format Pengetikan
-          Menggunakan kertas ukuran A4.
-          Margin Atas : 4 cm Bawah : 3 cm
Kiri : 4 cm Kanan : 3 cm
-          arak spasi : 1,5
-          Jenis huruf (Font) : Times New Roman.
-          Ukuran / variasi huruf : Judul Bab 14 / Tebal + Huruf Besar
Isi 12 / Normal, Subbab 12 / Tebal.[3]

2.1.4        Karakteristik Karya Ilmiah.
Karakteristik karya ilmiah yang membedakannya dengan non-ilmiah antara lain:
-          Mengacu pada teori sebagai landasan berpikir (kerangka pemikiran) dalam pembahasan masalah.
-          Lugas (tidak emosional, bermakna tunggal, tidak menimbulkan interprestasi lain).
-          Logis (disusun berdasarkan urutan yang konsisten).
-          Efektif (ringkas dan padat)
-          Efisien (hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami).
-          Objektif berdasarkan fakta (setiap informasi dalam kerangka karya ilmiah selalu apa adanya, sebenarnya, dan konkret).
-           Sistematis (baik penulisan dan pembahasan sesuai dengan prosedur dan sistem yang berlaku).

2.1.5        Jenis-jenis Karya Ilmiah
2.1.5.1  Artikel
Dalam istilah jurnalistik, artikel adalah tulisan berisi pendapat subjektif penulisnya tentang suatu masalah atau peristiwa. Dalam konteks ilmiah, artikel adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati. Artikel ilmiah diangkat dari hasil pemikiran dan kajian pustaka / hasil pengembangan proyek.
Sistematika Artikel:
1.      Judul.
2.      Nama Penulis (tanpa gelar akademik).
3.      Abstrak (ringkasan tulisan, gambaran umum isi artikel).
4.      Kata Kunci (3-5 keywords).
5.      Pendahuluan (latar belakang masalah dan rumusan singkat 1-2 kalimat, pkok bahasan, dan tujuannya).
6.      Kerangka Teori / Kajian Teori (dasar teori yang menjadi acuan).
7.      Pembahasan (kupasan, analisis, argumentasi, komparasi, keputusan, dan pendirian atau sikap penulis).
8.      Penutup (kesimpulan dan saran).
9.      Daftar Pustaka.

2.1.5.2  Makalah.
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah biasanya disajikan dalam sebuah seminar atau dipresentasikan di kelas (tugas perkuliahan).

Makalah juga diartikan sebagai karya ilmiah mahasiswa mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan. Makalah mahasiswa umumnya merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan suatu perkuliahan, baik berupa kajian pustaka maupun hasil kegiatan perkuliahan lapangan.

Pengertian yang lain dari makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertasi analisis yang logis dan objektif. Makalah ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang diberikan oleh dosen atau ditulis atas inisiatif sendiri untuk disajikan dalam forum ilmiah.
Sistematika Makalah:
1.      Pendahuluan
2.      Pembahasan
3.      Kesimpulan

2.1.5.3  Kertas Kerja
Kertas kerja (work paper) pada prinsipnya sama dengan makalah, namun dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam dan dipresentasikan pada seminar atau lokakarya yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Kertas kerja itu menjadi acuan untuk tujuan tertentu dan bisa diterima atau dimentahkan oleh forum ilmiah.

2.1.5.4  Paper
Paper adalah sebutan khusus untuk makalah di kalangan akademisi (mahasiswa) dalam kaitannya dengan pembelajaran dan pendidikannya sebelum menyelesaikan jenjang studi (Diploma / S1 / S2 / S3). Sistematika penulisannya sama dengan artikel atau makalah, tergantung panduan yang berlaku di perguruan tinggi masing-masing.

2.1.5.5  Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S1 (Sarjana). Skripsi berisi tulisan sistematis yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendaagt (teori) orang lain.

2.1.5.6  Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S2 (Pasca Sarjana) yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.

2.1.5.7  Disertasi
Disertasi disebut juga "Ph.D Thesis" adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S3 (meraih gelar Doktor / Dr) yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal.

2.1.5.8  Artikel Ilmiah Populer
Selain ketujuh jenis karya ilmiah, ada juga yang disebut artikel ilmiah populer, yaitu artikel ilmiah yang ditulis dengan gaya bahasa populer (bahasa media / bahasa jurnalistik) untuk dimuat di media massa (suratkabar, majalah, tabloid).

Berbeda dengan artikel ilmiah, artikel ilmiah popular tidak terikat secara ketat dengan aturan penulisan ilmiah. Artikel ilmiah ditulis lebih bersifat umum, untuk konsumsi publik. Dinamakan ilmiah populer karena ditulis bukan untuk keperluan akademik, tetapi untuk "dikomunikasikan" kepada publik melalui media massa.

Artikel ilmiah populer bisa hasil penelitian ilmiah, namun disajikan dengan lebih ringkas dan lugas, bisa pula dibuat berdasarkan berpikir deduktif atau induktif, atau gabungan keduanya yang bisa ‘dibungkus’ dengan opini penulis.[4]

2.2              Jurnal Ilmiah
2.2.1        Pengertian Jurnal Ilmiah
Jurnal ilmiah adalah majalah publikasi yang memuat KTI (Karya Tulis Ilmiah) yang secara nyata mengandung data dan informasi yang mengajukan iptek dan ditulis sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah serta diterbitkan secara berkala. (Hakim, 2012)[5]

Jurnal ilmiah wajib memenuhi persyaratan administratif sebagai berikut:
1.      Memiliki International Standard Serial Number (ISSN).
2.      Memiliki mitra bestari paling sedikit 4 (empat) orang.
3.      Diterbitkan secara teratur dengan frekuensi paling sedikit dua kali dalam setahun, kecuali majalah ilmiah dengan cakupan keilmuan spesialisasi dengan frekuensi satu kali dalam satu tahun.
4.      Bertiras tiap kali penerbitan paling sedikit berjumlah 300 eksemplar, kecuali majalah ilmiah yang menerbitkan sistem jurnal elektronik (e-journal) dan majalah ilmiah yang menerapkan sistem daring (online) dengan persyaratan sama dengan persyaratan majalah ilmiah tercetak.
5.      Memuat artikel utama tiap kali penerbitan berjumlah paling sedikit 5 (lima), selain dapat ditambahkan dengan artikel komunikasi pendek yang dibatasi paling banyak 3 (tiga) buah.

Sumber data dan informasi ilmiah yang dijadikan dasar dalam penyusunan KTI (karya tulis ilmiah) seperti jurnal ilmiah adalah tulisan yang mengandung data dan informasi yang memajukan iptek serta ditulis sesuai kaidah-kaidah ilmiah.

Kaidah KTI (karya tulis ilmiah) terdiri atas sifat-sifat berikut :
1.      Logis, berarti berunutan penjelasan dari data dan informasi yang masuk ke dalam logika pemikiran kebenaran ilmu.
2.      Obyektif, berarti data dan informasi sesuai dengan fakta kebenarannya.
3.      Sistematis, berarti sumber data dan informasi yang diperoleh dari hasil kajian dengan mengikuti urutan pola pikir yang sistematis atau litbang yang konsisten atau  berkelanjutan.
4.      Andal, berarti data dan informasi yang telah teruji dan sahih serta masih memungkinkan untuk terus dikaji ulang.
5.      Desain, berarti terencanakan dan memiliki rancangan, dan
6.      Akumulatif, berarti kumpulan dari berbagai sumber yang diakui kebenaran dan keberadaannya serta memberikan kontribusi bagi khasanah iptek yang sedang berkembang.[6]

2.2.2        Sitematika Penulisan Jurnal Ilmiah
Sitematika Penulisan Jurnal Ilmiah biasanya terdiri dari:
2.2.2.1  Judul
Setiap jurnal ilmiah harus memiliki judul yang jelas. Dengan membaca judul, akan memudahkan pembaca mengetahui inti jurnal tanpa harus membaca keseluruhan dari jurnal tersebut. Misalnya, judul "Laporan Lab Biologi".

 Dengan judul seperti ini, maka tidak ada pembaca yang mau membacanya karena tidak menggambarkan isi jurnal. Contoh judul yang jelas, misalnya "Pengaruh Cahaya dan Suhu terhadap Pertumbuhan Populasi Bakteri Escherichia Coli". Judul ini sudah sedikit banyak melaporkan isi dari jurnal.


2.2.2.2  Abstrak
Abstrak berbeda dengan ringkasan. Bagian abstrak dalam jurnal ilmiah berfungsi untuk mencerna secara singkat isi jurnal. Abstrak di sini dimaksudkan untuk menjadi penjelas tanpa mengacu pada jurnal.

Bagian abstrak harus menyajikan sekitar 250 kata yang merangkum  tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan. Jangan gunakan singkatan atau kutipan dalam abstrak. Pada abstrak harus dapat berdiri sendiri tanpa catatan kaki. Abstrak ini biasanya ditulis terakhir.

Cara mudah untuk menulis abstrak adalah mengutip poin yang paling penting di setiap bagian jurnal. Kemudian menggunakan poin-poin untuk menyusun sebuah deskripsi singkat tentang studi Anda.

2.2.2.3  Pendahuluan
Pendahuluan adalah pernyataan dari kasus yang Anda diselidiki, yang memberikan informasi kepada pembaca untuk memahami tujuan spesifik Anda dalam kerangka teoritis yang lebih besar.

Bagian ini juga dapat mencakup informasi tentang latar belakang masalah, seperti ringkasan dari setiap penelitian yang telah dilakukan dan bagaimana sebuah percobaan akan membantu untuk menjelaskan atau memperluas pengetahuan dalam bidang umum. Semua informasi latar belakang yang dikumpulkan dari sumber lain harus menjadi kutipan.

Catatan: Jangan membuat pendahuluan terlalu luas. Ingat saja bahwa Anda menulis jurnal untuk rekan yang juga memiliki pengetahuan yang sama dengan Anda.

2.2.2.4  Bahan dan Metode
Bagian ini menjelaskan ketika percobaan telah dilakukan. Peneliti menjelaskan desain percobaan, peralatan, metode pengumpulan data, dan jenis pengendalian.

Jika percobaan dilakukan di alam, maka penulis menggambarkan daerah penelitian, lokasi, dan juga menjelaskan pekerjaaan yang dilakukan.  Aturan umum yang perlu diingat adalah bagian ini harus memaparkan secara rinci dan jelas sehingga pembaca memiliki pengetahuan dan teknik dasar agar bisa diduplikasikan.

2.2.2.5  Hasil
Di sini peneliti menyajikan data yang ringkas dengan tinjauan menggunakan teks naratif, tabel, atau gambar. Ingat hanya hasil yang disajikan, tidak ada interpretasi data atau kesimpulan dari data dalam bagian ini.

Data yang dikumpulkan dalam table / gambar harus dilengkapi teks naratif dan disajikan dalam bentuk yang mudah dimengerti. Jangan ulangi secara panjang lebar data yang telah disajikan dalam tabel dan gambar.

2.2.2.6  Pembahasan
Pada bagian ini, peneliti menafsirkan data dengan pola yang diamati. Setiap hubungan antar variabel percobaan yang penting dan setiap korelasi antara variabel dapat dilihat jelas.

Peneliti harus menyertakan penjelasan yang berbeda dari hipotesis atau hasil yang berbeda atau serupa dengan setiap percobaan terkait dilakukan oleh peneliti lain.

Ingat bahwa setiap percobaan tidak selalu harus menunjukkan perbedaan besar atau kecenderungan untuk menjadi penting. Hasil yang negatif juga perlu dijelaskan dan mungkin merupakan sesuatu yang penting untuk diubah dalam penelitian Anda.

2.2.2.7  Kesimpulan
Bagian ini hanya menyatakan bahwa peneliti berpikir mengenai setiap data yang disajikan berhubungan kembali pada pertanyaan yang dinyatakan dalam pendahuluan.
Dengan mengacu pada bagian pendahuluan dan kesimpulan, seorang pembaca harus memiliki ide yang baik dari penelitian ini, meski pun hanya rincian spesifik.

2.2.2.8  Daftar Pustaka
Semua informasi (kutipan) yang didapat peneliti harus ditulis sesuai abjad pada bagian ini. Hal tersebut berguna untuk pembaca yang ingin merujuk pada literatur asli. Perhatikan bahwa referensi yang dikutip benar-benar disebutkan pada jurnal Anda.[7]


BAB III
PENUTUP

3.1              Kesimpulan
Dari uraian makalah yang telah dibahas, maka dapat disimpulkan menjadi beberapa hal:
3.1.1        Dalam sebuah penulisan Karya Ilmiah harus mengikuti sitematika atau susunan struktur yang telah ditetapkan. Sistemtika Penulisan Karya Ilmiah adalah sebagai berikut:
1.      Bagian Awal.
2.      Pendahuluan.
3.      Tinjauan Pustaka / Landasan Teori.
4.      Hasil Penelitian dan Analisa Bagian Pokok.
5.      Kesimpulan (dan Saran).
6.      Bagian akhir.

3.1.2        Untuk Penulisan Jurnal Ilmiah juga harus mengikuti sistematika yang telah ditentukan. Sistematika Penulisan Jurnal Ilmiah adalah:
1.      Judul.
2.      Abstrak
3.      Pendahuluan.
4.      Bahan dan metode.
5.      Hasi.
6.      Pembahasan.
7.      Kesimpulan.
8.      Daftar pustaka.

3.2              Saran
Dalam setiap penulisan sebaiknya memperhatikan sistematika penulisan yang telah ditentukan, serta tidak melenceng dari pembahasan.
DAFTAR PUSTAKA

1.      http://www.gurupendidikan.com/6-pengertian-tujuan-dan-manfaat-karya-ilmiah-menurut-para-ahli, diambil hari rabu, tanggal 27-01-2016, Pukul 22.46 wib.
2.      http://bahauddin-amyasi.blogspot.co.id/2008/12/petunjuk-standar-penulisan-karya-ilmiah.html, diambil hari rabu, tanggal 27-01-2016, Pukul 23.30 wib.
3.      http://bahauddin-amyasi.blogspot.co.id/2008/12/petunjuk-standar-penulisan-karya-ilmiah.html, diambil hari rabu, tanggal 27-01-2016, Pukul 23.34 wib.
4.      http://www.komunikasipraktis.com/2014/09/karya-tulis-ilmiah-pengertian.html, diambil hari kamis, tanggal 28-01-2016, Pukul 11.23 wib.
5.      https://aminawm.wordpress.com/pengertian-jurnal-ilmiah, diambil hari rabu, tanggal 27-01-2016, Pukul 23.50 wib.
6.      https://aminawm.wordpress.com/pengertian-jurnal-ilmiah, diambil hari rabu, tanggal 27-01-2016, Pukul 23.50 wib.
7.      http://edukasi.kompas.com/read/2012/02/09/10353179/panduan.menulis.jurnal.ilmiah,  diambil hari kamis, tanggal 28-01- 2016, Pukul 13.30 wib.





[4]. http://www.komunikasipraktis.com/2014/09/karya-tulis-ilmiah-pengertian.html, diambil hari kamis, tanggal 28-01-2016, Pukul 11.23 wib.
[5]. https://aminawm.wordpress.com/pengertian-jurnal-ilmiah, diambil hari rabu, tanggal 27-01-2016, Pukul 23.50 wib.
[6].  https://aminawm.wordpress.com/pengertian-jurnal-ilmiah, diambil hari rabu, tanggal 27-01-2016, Pukul 23.50 wib.
[7].http://edukasi.kompas.com/read/2012/02/09/10353179/panduan.menulis.jurnal.ilmiah,  diambil hari kamis, tanggal 28-01-2016, Pukul 13.30 wib.