Senin, 18 Mei 2015

Belajar Jurnalis di Kampus STIDKI Al-Aziz Batam


Batam/SP, Seperti biasanya kampus STIDKI Al-Aziz tak pernah sepi oleh mahasiswa maupun mahasiswi yang datang untuk menuntut ilmu pada setiap harinya. Mahasiswa/ mahasiswi yang menuntut ilmu di kampus ini berasal dari berbagai tempat di Batam, bahkan ada yang dari luar batam. Kampus ini beralamat di kav. No. 1 Legenda Malaka, Batam Center – Kota Batam, Tlp. (0778) 514 8686, Email: stidki _alaziz@yahoo.com.
            Kampus ini mempunyai berbagai bidang kejuruan/ prodi seperti Komunikasi dan Penyiaran Islam yang disingkat KPI, Dakwah, serta Manajement Dakwah. Sehingga mahasiswa/mahasiswi dapat memilih prodi yang diinginkan selama mengikuti perkuliahan di Kampus STIDKI Al-Aziz.
            Pukul 19.00 WIB mahasiswa/ mahasiswi STIDKI Al-Aziz sudah mulai berdatangan ke kampus untuk mengikuti perkuliahan pada setiap harinya, sebagaimana yang telah ditentukan oleh kampus yaitu waktu perkuliahan di kampus STIDKI Al-Aziz dilaksanakan pada malam hari dari jam 19.30-22.00 WIB.
            Tetapi malam ini(rabu,15 April 2015) ada yang berbeda dengan malam-malam yang lain, para mahasiswa maupun mahasiswi datang lebih awal dari hari biasanya, terlebih mahasiswa semester IV(empat). Karena malam ini ada perkuliahan Jurnalistiktik Pers bagi semester IV(empat) yang dibimbing oleh dosen bapak Candra P. Pusponegoro yang juga seorang jurnalis di Tribun Batam.
            Jam menunjukkan pukul 19.25 WIB yang menandakan akan segera dimulainya perkuliahan jurnalistiktik, tak lama kemudian bel pun berbunyi yang menandakan dimualinya perkuliahan jurnalistiktik. Seluruh mahasiswa/ mahasiswi pun masuk ke ruang kelas, tak lama Bapak dosen Candra P. Pusponegoro atau yang biasa di sapa dengan Pak Candra masuk ke dalam kelas untuk memberikan pelajaran mata kuliah jurnlaistik.
            Setelah mengucapkan salam dan menanyakan tentang kabar mahasiswa/ mahasiswinya Pak Candra pun memulai mata kuliah jurnalistiktik yang telah diamanahkan oleh pihak kampus kepada beliau. Semua mahasiswa maupun mahasiswi mengikuti pelajaran jurnalistik yang disampaikan oleh Pak Candra dengan sangant antusias, meskipun badan telah lelah dengan pekerjaan di tempat kerja masing-masing. Mahasiswa maupun mahasiswi di Kampus STIDKI Al-Aziz sebagian besar adalah para pekerja dan pemuka agama yang ada di kota Batam maupun yang di luar kota Batam.  
            Meskipun perkuliahan jurnalistik sudah berlangsung, namun ada saja mahasiswa maupun mahasiswi yang baru datang ke kampus karena pekerjaan atau kewajiban yang tidak bisa ditinggalkan. Meski begitu baik pihak kampus maupun dosen memahami akan keadaan para mahasiswa maupun mahasiswinya yang kebanyak adalah pekerja dan pemuka agama.
            Mahasiswa/mahasiswi yang datang terlambat dipersilahkan bergabung dengan yang lain untuk mengikuti pelajatan jurnalistiktik yang disampaikan oleh Pak Candra. Dalam menyampaikan mata kuliahnya, Pak Candra membuat mahasiswa/ mahasiswinya dengan mudah dapat memahami setiap materi yang disampaikan.
            Melalui pelajaran jurnalistik para mahasiswa/ mahasiswi diajarkan bagaimana cara menulis berita yang baik dan benar, apa saja yang harus ada didalam sebuah, cara penulisan berita, bagaiamana mendapatkan berita. Tak hanya itu yang di ajarakan oleh dosen pembimbing mata kuliah jurnalistik di kampus STIDKI Al-Aziz Bapak Candra P. Pusponegoro, tetapi masih banyak lagi.
            Pada mata kuliah jurnalistik malam ini(rabu, 15 April 2015) Pak Candra selaku dosen pembimbing mata kuliah ini mewajibkan para mahasiswa dan mahasiswi untuk membawa laptop maupun notebook yang telah diberitahukan kepada seluruh mahasiswa/mahasiswi pada pertemuan sebelumnya. Tujuannya agar mahasiswa maupun mahasiswi bisa langsung mempraktekkan secara langsung apa yang akan disampaikan oleh dosen pembimbing pada perkuliahan malam ini.
            Pada mata kuliah jurnalistiktik malam ini, dosen pembimbing mata kuliah akan memberikan pelajaran tentang bagaimana membuat jurnalistik online pada microblogging seperti blogspot, wordpress, maupun media online lainnya. Untuk malam ini dosen pembimbing mata kuliah jurnalistiktik Candra P. Pusponegoro mengajarakan bagaimana cara membuat blog, memposting di blog, serta bagaimana cara mengedit postingan di blog.
            Dosen pembimbing mata kuliah jurnalistiktik Candra P. Pusponegoro mengatakan, membuat blog di internet tidaklah sesulit seperti yang dibayangkan selama ini. Dosen pembimbing menjelaskan lebih lanjut, syarat untuk membuat sebuah blog adalah harus mempunyai email, akan lebih mudah kalau email yang digunakan adalah email yang dibuat di google(@gmail.com/@gmail.co.id) bukan di yahoo ataupun yang lain. Karena situs ataupun alamat yang akan di gunakan untuk membuat microblogging atau blog adalah salah satu produk dari google yaitu www. blogspot.com, yang login penggunanya wajib memasukkan email yang dibuat di google(@gmail.com/@gmail.co.id) pada akun login di blog nantinya.
            Sebelum Candra P. Pusponegoro mengajarkan bagaimana cara membuat sebuah blog, memposting di blog, serta cara mengedit postingan di blog. Dosen pembimbing menjelaskan, mengapa kita membuat microblogging atau blog di www.blogspot.com? Bukan pada situs atau alamat penyedia jasa lain?
            Candra P. Pusponegoro mengatakan lebih lanjut, sebenarnya tidak ada keharusan bagi kita untuk membuat microblogging atau blog di situs www.blogspot.com karena ada penyedia jasa lainnya seperti www.wordpress.com. Tetapi melihat beberapa kelebihan yang di miliki oleh situs www.blogspot.com selaku penyedia jasa microblogging atau blog. Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh situs blogspot.com dibandingkan penyedia jasa lain diantaranya; mudah dalam pengoperasiannya sehingga sangat cocok bagi pemula, lebih leluasa dalam mengedit maupun mengganti template di blog kita sehingga tampilan blog akan lebih fresh atau lebih enak dilihat karena hasil kreasi sendiri, selain itu kita juga dapat mengubah nama blog dengan nama domain sendiri atau sesuai dengan keinginan kita seperti group-jurnalistik-stidki.blogspot.com diubah menjadi jurnalistik-stidki.blogspot.com, sedangkan hosting yang digunakan tetap menggunakan blogspot.com dan masih tetap gratis.
            Selesai menyampaikan alasan membuat microblogging dan kelebihannya di www. blogspot.com. Candra P. Pusponegoro menerangkan lebih lanjut tentang cara membuat microblogging atau yang sering disebut dengan blog di www.blogspot.com, mahasiswa dan mahasiswa pun diminta untuk langsung mempratekkan seperti apa yang dijelaskan oleh dosen pembimbing. Mulai dari cara membuat email di google(@gmail.com/@gmail.co.id), cara membuat blog di www.blogspot.com, mengedit tampilan halaman blog(template), cara memulai membuat postingan di blog, cara mengedit postingan di blog, serta cara log out atau keluar dari blog maupun login atau masuk ketika kita mau posting sesuatu di blog milik kita.
            Mahasiswa maupun mahasiswi mengikuti pelajaran mata kuliah jurnalistiktik yang disampaikan oleh dosen pembimbing Bapak Candra P. Pusponegoro atau yang akrab disapa Pak Candra pada malam ini dengan penuh semangat dan antusias dalam mengikuti apa yang disampaikan oleh dosen pembimbing dalam membuat jurnalistik online di microblogging atau yang sering disebut blog .
Tanpa disadari oleh mahasiswa/ mahasiswi STIDKI Al-Aziz  jam di kampus menunjukkan pukul 21.45 WIB yang menandakan akan segera berakhirnya perkuliahan pada malam hari ini. Bel pun berbunyi yang menandakan bahwa waktu perkuliahan pada malam ini telah selesai. Dosen pembimbing mata kuliah jurnalistiktik, Bapak Candra P. Pusponegoro menutup pertemuan pada malam hari ini dengan salam penutup pertemuan(majelis) dilanjut dengan bersalam-salaman dengan para mahasiswa/ mahasiswi STIDKI Al-Aziz kota Batam.(Sapuan/red).
           
           
           

Senin, 02 Maret 2015

KEMULYAAN SEORANG IBU



Ibu adalah sosok manusia yang sangat agung dimuka bumi ini. Begitu mulianya kedudukan seorang ibu, sehingga islam memberikan kedudukan yang sangat penting bahkan menjadi penentu kesuksesan kehidupan seorang (anak) manusia. Apabila kita melihat kembali proses penciptaan manusia, maka seluruh manusia dilahirkan ke muka bumi melalui perantaraan seorang ibu, terkecuali nabi Adam a.s dan Siti Hawa yang diciptakan oleh Allah SWT sesuai dengan Iradah dan Qadrat-Nya tanpa ada campur tangan makhluk. 

Dalam banyak kesempatan, baik Al-Qur'an maupun As-Sunnah menjelaskan tentang pentingnya kedudukan seorang ibu, bahkan Allah SWT meletakkan ridho-Nya bersesuaian dengan ridho orang tua (khususnya ibu). “Dari Abdullah Ibnu Amar al-’Ash R.A bahwa Nabi Muhamad SAW bersabda: “Keridhoan Allah tergantung kepada keridhoan orang tua dan kemurkaan Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua”. (HR. Tirmidzi. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban dan Hakim)

Dalam sebuah kesempatan, nabi Muhammad ditanya oleh sahabat tentang siapakah manusia yang harus dihormati setelah Allah dan Rasul-Nya, maka beliau menegaskan "IBUMU" sampai diulangi tiga kali, baru kemudian sosok seorang ayah menempati posisi setelahnya. Dalam bahasa keseharian dijelaskan bahwa kedudukan (derajat) seorang ibu adalah tiga tingkat dibanding ayah. 

Begitu muliyanya Islam menempatkan kedudukan orang tua (khususnya ibu), khususnya bagi anak, secara tegas Al-Qur'an melarang untuk berkata yang kurang sopan kepada kedua orang tua (khususnya ibu). "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia". (QS. Al-Isra : 23). Hal ini bisa difahami bahwa berkata kurang sopan saja dilarang, apalagi sampai menghardik sehingga menyakiti hati keduanya.  

Akan tetapi dengan semakin berkembangnya zaman, secara tidak langsung nilai-nilai tersebut mulai mengalami pergeseran. Apabila pergeseran tersebut ke arah yang positif, tentunya itu adalah sebuah prestasi, namun bila ternyata justru terjadi dekadensi nilai penghormatan kepada keduanya, tentunya ini menyisakan PR yang musti disikapi dengan serius, karena tidak bisa dipungkiri bahwa orang tua (khususnya ibu) adalah pondasi awal pembentukan karakter bangsa.

Pada saat usia mereka sudah semakin menua, sudahkah kita mampu membalas budi/jasa keduanya? Pernahkah kita menghitung berada liter air susu ibu yang sudah kita minum di saat masih balita. Bila dihitung dalam rupiah, kira-kira berapakah angka yang pantas untuk membayarnya? Namun, betapa sering kita melupakan jasa dan kebaikan mereka? Naudzubillah min dzalik......!!!

Semoga coretan yang sedikit ini bermanfaat bagi kita semua, dan semoga kita termasuk anak yang berbakti kepada kedua orang tua kita (khususnya kepada ibu), yang begitu besar jasanya bagi kita.

SILATURRAHIM, Apa dan Kenapa ???



Silaturahim merupakan ibadah yang sangat agung, mudah & membawa berkah. Kaum muslimin hendaknya tidak melalaikan & melupakannya. Sehingga perlu meluangkan waktu untuk melaksanakan amal shalih ini. Demikian banyak & mudahnya alat transportasi & komunikasi, seharusnya menambah semangat kaum muslimin dalam menrajut tali silaturrahim Bukankah silaturrahim merupakan satu kebutuhan yang dituntut fitrah manusia? Karena dapat menyempurnakan rasa cinta & interaksi sosial antar umat manusia. Silaturahmi juga merupakan dalil & tanda kedermawanan serta ketinggian akhlak seseorang.

Silaturahim termasuk akhlak yang mulia. Dianjurkan & diseru oleh Islam. Diperingatkan untuk tidak memutuskannya. Allah SWT. telah menyeru hamba-Nya berkaitan dengan menyambung tali silaturrahim di dalam kitab-Nya yang mulia (al-Qur’an al-Kariim). Allah SWT. memperingatkan orang yang memutuskannya dengan laknat dan adzab

Allah SWT berfirman:
“Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa, kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dikutuk oleh Allah, lalu dijadikan tuli (pendengarannya) mereka, dan dibutakan penglihatan mereka.” (QS. Muhammad : 22-23).

"Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta (satu sama lain), dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (QS. An-Nisaa' : 1)

Menurut Rasulullah SAW, Allah SWT. akan melapangkan rezeki orang yang suka menyambung tali Silaturahim. Allah juga akan memanjangkan umur kepadanya. Dalam sabdanya:

“Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturahim.” (H.R Bukhari)

"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berSilaturahim" (Muttafaqun 'alaihi)
Dampak yang ditimbulkan bila silaturahim diantara kita putus, sangatlah besar. Baik di dunia maupun di akhirat kelak. Di antaranya adalah sebagai berikut :

  1. Segala amalnya tidak berguna dan tidak berpahala. Walaupun kita telah beribadah dengan penuh keikhlasan, siang dan malam, tetapi bila kita masih memutus tali Silaturahim dan menyakiti hati orang-orang Islam yang lain, maka amalannya tidak ada artinya di sisi Allah SWT.

  1. Amalan shalatnya tidak berpahala. Sabda Rasulullah SAW: “Terdapat 5 macam orang yang salatnya tidak berpahala, yaitu: Istri yang dimurkai suami karena menjengkelkannya, budak yang melarikan diri, orang yang mendendam saudaranya melebihi 3 hari, peminum khamar dan imam salat yang tidak disenangi makmumnya.”

  1. Rumahnya tidak dimasuki malaikat rahmat. Sabda Raslullah SAW: “Sesungguhnya malaikat tidak turun kepada kaum yang didalamnya ada orang yang memutuskan silaturahim.

  1. Orang yang memutuskan tali silaturahim diharamkan masuk surga. Sabda Rasulullah SAW: “Terdapat 3 orang yang tidak akan masuk surga, yaitu: orang yang suka minum khamar, orang yang memutuskan tali silaturahim dan orang yang membenarkan perbuatan sihir.

Wallahu A’lam bis-Showab

Minggu, 01 Maret 2015

Usaha tidak memandang usia



Merintis sebuah usaha menjadi pilihan alternative yang sangat  menjanjikan karena bila usaha yang kita rintris berhasil dan berkembang kita akan bisa memberikan kesempatan kerja untuk saudara kita selain itu kalau usaha kita sudah maju kita juga bisa berbagi kepada saudara kita yang membutuhkan. Namun tidak banyak orang yang berani untuk memulai usaha dikarenakan tidak memiliki modal.

Untuk memulai usaha modal memang dibutuhkan namun bila kita ada kemauan  kita bisa ngajak teman , kerabat atau mitra untuk kerja sama dengan system bagi hasil. Yang kedua kalau pengen memulai usaha tetapi tidak memiliki modal kita juga bisa  mencari informasi dari teman siapa yang memiliki barang namun butuh marketing dengan demikian kita bisa  menjualkan barang teman tentunya kalau kita sudah dipercaya teman maka kepercayaaan harus dijaga.
Apakah usia jadi alasan untuk tidak memulai usaha? Jawabnya, usia bukanlah alasan untuk tidak memulai usaha, Nenek Sukijah salah satu contohnya, usianya  sudah 78 tahun tinggal di Tembesi Sidomulyo saat ini menjalankan usaha budidaya lele sangkuriang, meski usianya sudah lanjut namun semangat untuk berusaha dan mandiri membuat nenek Sukijah menjadi salah satu penerima bantuan modal usaha melalui program Ibu Mandiri Sejahtera ( IMS ) dari  CMED salah satu divisi pemberdayaan ekonomi DSNI Amanah, Nenek Sukijah atau yang biasa dipanggil mbah Ijah masih menanam sayuran dikebunnya.
Ketika kami melakukan pendampingan budidaya lele yang dijlankan mbah ijah wajahnya tampak terseyum dengan riang mbah Ijah memaparkan kegiatannya sehari-hari dan mengucapkan terima kasih untuk bantuan lelenya. Menurut pengakuan mbah Ijah setelah mendapat bantuan Budidaya lele sangkuriang beliau sudah dua kali panen dan sudah mempunyai tabungan .
Semoga tulisan yang singkat ini bermafaat