Silaturahim merupakan ibadah yang sangat
agung, mudah & membawa berkah. Kaum muslimin hendaknya tidak melalaikan
& melupakannya. Sehingga perlu meluangkan waktu untuk melaksanakan amal
shalih ini. Demikian banyak & mudahnya alat transportasi & komunikasi,
seharusnya menambah semangat kaum muslimin dalam menrajut tali silaturrahim
Bukankah silaturrahim merupakan satu kebutuhan yang dituntut fitrah manusia?
Karena dapat menyempurnakan rasa cinta & interaksi sosial antar umat
manusia. Silaturahmi juga merupakan dalil & tanda kedermawanan serta
ketinggian akhlak seseorang.
Silaturahim termasuk akhlak yang mulia. Dianjurkan
& diseru oleh Islam. Diperingatkan untuk tidak memutuskannya. Allah SWT.
telah menyeru hamba-Nya berkaitan dengan menyambung tali silaturrahim di dalam
kitab-Nya yang mulia (al-Qur’an al-Kariim). Allah SWT. memperingatkan orang
yang memutuskannya dengan laknat dan adzab
Allah SWT berfirman:
“Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa, kamu
akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka
itulah orang-orang yang dikutuk oleh Allah, lalu dijadikan tuli
(pendengarannya) mereka, dan dibutakan penglihatan mereka.” (QS. Muhammad : 22-23).
"Dan bertakwalah kepada Allah yang
dengan nama-Nya kamu saling meminta (satu sama lain), dan (peliharalah)
hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi
kamu." (QS.
An-Nisaa' : 1)
Menurut Rasulullah SAW, Allah SWT. akan
melapangkan rezeki orang yang suka menyambung tali Silaturahim. Allah juga akan
memanjangkan umur kepadanya. Dalam sabdanya:
“Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturahim.” (H.R Bukhari)
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berSilaturahim" (Muttafaqun 'alaihi)
“Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturahim.” (H.R Bukhari)
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berSilaturahim" (Muttafaqun 'alaihi)
Dampak yang ditimbulkan bila silaturahim
diantara kita putus, sangatlah besar. Baik di dunia maupun di
akhirat kelak. Di antaranya adalah sebagai berikut :
- Segala amalnya tidak berguna dan tidak berpahala. Walaupun kita telah beribadah dengan penuh keikhlasan, siang dan malam, tetapi bila kita masih memutus tali Silaturahim dan menyakiti hati orang-orang Islam yang lain, maka amalannya tidak ada artinya di sisi Allah SWT.
- Amalan shalatnya tidak berpahala. Sabda Rasulullah SAW: “Terdapat 5 macam orang yang salatnya tidak berpahala, yaitu: Istri yang dimurkai suami karena menjengkelkannya, budak yang melarikan diri, orang yang mendendam saudaranya melebihi 3 hari, peminum khamar dan imam salat yang tidak disenangi makmumnya.”
- Rumahnya tidak dimasuki malaikat rahmat. Sabda Raslullah SAW: “Sesungguhnya malaikat tidak turun kepada kaum yang didalamnya ada orang yang memutuskan silaturahim”.
- Orang yang memutuskan tali silaturahim diharamkan masuk surga. Sabda Rasulullah SAW: “Terdapat 3 orang yang tidak akan masuk surga, yaitu: orang yang suka minum khamar, orang yang memutuskan tali silaturahim dan orang yang membenarkan perbuatan sihir.
Wallahu A’lam bis-Showab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar