KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Syukran kasiiran tak
lupa kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah
dan taufik_Nya kepada penulis. Suatu karya yang menurut penulis sangat berharga
dan semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Shalawat beriring salam kami
sanjungkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW, yang telah berjasa dalam peradaban
manusia, berjasa dalam menunjukkan jalan yang lurus.
Dalam mukhodimah ini
tidak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen Pembimbing Mata
Kuliah Metode Penelitian Komunikasi dan Penyiaran yang telah banyak memberikan
ilmu yang bermanfaat, motivasi dan arahan dalam penyelesaian tugas ini.
Makalah yang berjudul: “STANDARISASI PEnULISAN KARYA ILMIAH DAN JURNAL
”. Dalam makalah ini penulis membahas tentang pengetian serta tata cara
penulisan karya ilmiah dan jurnal ilmiah. semoga dapat memberi manfaat dan membantu sebagai rujukan kepada
para pembaca.
Tentunya, sebagai makhluk yang lemah dan
banyak kekurangan, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca agar makalah ini lebih sempurna.Selanjutnya, penulis tidak lupa
mengucapkan terima kasih dan selamat membaca.
Wassalamualaikum
Warahmatullahi Wa Barakaatuh
Batam,
28 Januari 2016
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN
SAMPUL
KATA
PENGANTAR………………………………………………… i
DAFTAR
ISI…………………………………………………………… ii
BAB
I PENDAHULUAN……………………………………………... 1
1.1 Latar
Belakang…………………………………………….. 1
1.2 Tujuan……………………………………………………… 1
BAB
II PEMBAHASAN……………………………………………… 2
2.1 Karya Ilmiah
………………………………………………. 2
2.1.1 Pengertian Karya Ilmiah…………………………….. 2
2.1.2 Sistematika Penulisan
Karya Ilmiah ……………….. 3
2.2.3 Teknik Penulisan Karya
Ilmiah ……………………. 6
2.2.4 Karakteristik Karya
Ilmiah……………………….… 9
2.2.5 Jenis-jenis Karya Ilmiah…………………………….. 10
2.2 Jurnal Ilmiah……………………………………………… 13
2.2.1 Pengertian Jurnal
Ilmiah……………………...…….. 13
2.2.2 Sistematika Penulisan
Jurnal Ilmiah…………….... 15
BAB
III PENUTUP………………………………………………….... 19
3.1 Kesimpulan………………………………………………… 19
3.2 Saran……………………………………………………….. 19
DAFTAR
PUSTAKA……..…………………………………………... 20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai
mahasiswa dihadapkan pada hal-hal yang berhubungan dengan pembuatan makalah,
karya ilmiah, ataupun jurnal ilmiah.
Sebagai
seorang mahasiswa maupun mahasiswi kita harus benar-benar mengetahui tentang
tata cara penulisan sebuah karya tulis, baik makalah, karya ilmiah maupun
jurnal ilmiah.
Dalam
makalah ini penulis membahas tentang bagaimana sistematika penulisan karya
ilmiah dan jurnal ilmiah, yang akan diuraikan pada bab pembahasan.
1.2
Tujuan
1.2.1
Mengetahui
definisi Karya Ilmiah dan sistematika penulisannya.
1.2.2
Mengetahui
jenis-jenis Karya Ilmiah.
1.2.3
Mengetahui
definisi Jurnal Ilmiah dan sistematika penulisannya.
BAB
II
PEMAHASAN
2.1
Karya
Ilmiah.
2.1.1
Pengertian
Karya Ilmiah.
Pengertian
Karya Ilmiah menurut beberapa ahli:
-
Eko Susilo, M: Artikel
yang diperoleh sesuai dengan sifat ilmiah dan didasarkan pada observasi,
evaluasi, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu
dengan sistematika penulisan bahasa bersantun dan isinya dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya / keilmiahannya.
-
Yamilah dan Samsoerizal: Menjelaskan
bahwa keragaman karya ilmiah terdiri atasbeberapa jenis berdasarkan fungsi.
Menurut kelompok, berbagai karya dikenal ilmiahseperti; makalah, tesis dan
disertasi.
-
Wahyu: Mengatakan bahwa
“sebuah esai ilmiah untuk mengatakan jika ia mengangkat keprihatinan dengan
metode ilmiah”.
-
Brotowidjoyo: Mengatakan
bahwa “monografi yang ditulis oleh ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan
ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar”.
-
Dwiloka dan Riana: Karya
ilmiah atau artikel ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (dalam bentuk
pembangunan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
yang diperoleh melalui literatur, koleksi pengalaman, penelitian.
-
Maryadi dalam Harun, dkk: Mendefinisikan
karya ilmiah “kerja yang berisi dan menilai masalah tertentu dengan menggunakan
kaidah ilmu”
-
Munawar Syamsudin: Penulisan
ilmiah merupakan sebuah naskah yang membahas suatu masalah tertentu, atas dasar
konsepsi ilmiah tertentu, dengan memilih metode tertentu dari presentasi secara
keseluruhan, pada teratur dan konsisten.[1]
2.1.2
Sistematika
Penulisan Karya Ilmiah.
Sistematika
Penulisan Karya Ilmiah adalah sebagai berikut:
2.1.2.1
Bagian
Awal.
Bagian
Awal , terdiri atas:
-
Halaman Judul.
Ditulis
sesuai dengan cover depan Penulisan Ilmiah standar sekolah.
-
Lembar Pengesahan.
Dituliskan
Judul Tulisan Ilmiah, Nama Siswa, Nomor Induk Siswa, Tanggal, dan tanda tangan
pembimbing, serta Kepala Sekolah.
-
Abstraksi.
Berisi
ringkasan dari penulisan. Maksimal 1 halaman.
-
Kata Pengantar.
Berisi
ucapan terima kasih kepada pihak - pihak yang ikut berperan dalam pelaksanaan
penelitian dan penulisan ilmiah (Kepala Sekolah, Ketua Program, Pembimbing,
Perusahaan).
-
Daftar Tabel.
-
Daftar Gambar (kalau
ada).
-
Daftar Lampiran.
2.1.2.2 Pendahuluan.
Pendahuluan
menguraikan pokok persoalan, terdiri dari:
-
Latar Belakang Masalah.
Menguraikan
mengapa penulis sampai kepada pemilihan topik permasalahan yang bersangkutan.
-
Masalah dan Pembatasan
Masalah.
Memberikan
batasan yang jelas bagian mana dari persoalan yang dikaji dan bagian mana yang
tidak.
-
Tujuan Penulisan.
Menggambarkan
hasil-hasil yang diharapkan dari penelitian ini dengan memberikan jawaban
terhadap masalah yang diteliti.
-
Metode Penelitian.
Menjelaskan
cara pelaksanaan kegiatan penelitian, mencakup cara pengumpulan data dan cara
analisa data. Jenis- jenis metode penelitian yang digunakan adalah sebagai
berikut:
a. Studi
Pustaka: Semua bahan diperoleh dari buku-buku dan atau jurnal, web, dll.
b. Studi
Lapangan: Data diambil langsung di lokasi penelitian.
Gabungan: Menggunakan
gabungan kedua metode di atas. (Bila penulis melakukan Praktek Kerja, laporan
ditulis menurut format penulisan ilmiah).
-
Sistematika Penulisan.
Memberikan
gambaran umum dari bab ke bab isi dari Penulisan Ilmiah.
2.1.2.3
Landasan Teori (untuk
yang melakukan penelitian).
Menguraikan
teori-teori yang menunjang penulisan / penelitian, yang bisa diperkuat dengan
menunjukkan hasil penelitian sebelumnya.
2.1.2.4
Gambaran Umum
Perusahaan (untuk yang melakukan penelitian / kerja praktek di perusahaan).
Menguraikan
secara singkat profil perusahaan tempat dilakukannya kerja praktek /
penelitian. Dibuat bab sendiri (tidak termasuk dalam landasan teori).
2.1.2.5 Hasil
Penelitian dan Analisa.
Bagian
ini dapat dipecah menjadi beberapa bab.
-
Hasil Penelitian
(Analisa Perusahaan).
Menguraikan
hasil penelitian yang mencakup semua aspek yang terkait dengan penelitian.
-
Analisa dan Pembahasan
(Pembahasan).
Menjelaskan
tentang keterkaitan antar faktor-faktor dari data lapangan yang diperoleh dan
membahas masalah-masalah yang diajukan.
2.1.2.6
Kesimpulan (dan Saran).
Bab
ini bisa terdiri dari Kesimpulan saja atau ditambahkan Saran.
-
Kesimpulan.
Berisi
jawaban dari masalah yang diajukan penulis, yang diperoleh dari penelitian.
-
Saran.
Ditujukan
kepada pihak-pihak terkait, sehubungan dengan hasil penelitian.
2.1.2.7
Bagian Akhir.
-
Daftar Pustaka.
Berisi
daftar referensi (buku, jurnal, majalah, dll), yang digunakan dalam penulisan.
-
Daftar Simbol.
Berisi
deretan simbol-simbol yang digunakan di dalam penulisan, lengkap dengan
keterangannya.
-
Lampiran.
Penjelasan
tambahan, dapat berupa uraian, program, gambar, perhitungan-perhitungan,
grafik, atau tabel, yang merupakan penjelasan rinci dari apa yang disajikan di
bagian-bagian terkait sebelumnya.[2]
2.1.3
Teknik Penulisan Karya
Ilmiah.
2.1.3.1 Penomoran
Bab serta subbab.
-
Bab dinomori dengan
menggunakan angka romawi.
-
Subbab dinomori dengan
menggunakan angka latin dengan mengacu pada nomor bab/subbab dimana bagian ini
terdapat. Contoh:
II………………….(Judul Bab).
2.1 ………………..(Judul
Subbab).
2.2 ………………..(Judul
Subbab).
2.2.1 ………………(Judul
Sub-Subbab).
-
Penulisan nomor dan
judul bab di tengah dengan huruf besar, ukuran font 14, tebal.
-
Penulisan nomor dan
judul subbab dimulai dari kiri, dimulai dengan huruf besar, ukuran font 12,
tebal.
2.1.3.2
Penomoran Halaman.
-
Bagian Awal, nomor halaman
ditulis dengan angka romawi huruf kecil (i,ii,iii,iv,…).Posisi di tengah bawah
(2 cm dari bawah). Khusus untuk lembar judul dan lembar pengesahan, nomor
halaman tidak perlu diketik, tapi tetap dihitung.
-
Bagian Pokok, nomor
halaman ditulis dengan angka latin. Halaman pertama dari bab pertama adalah
halaman nomor satu. Peletakan nomor halaman untuk setiap awal bab di bagian
bawah tengah, sedangkan halaman lainnya di pojok kanan atas.
-
Bagian akhir, nomor
halaman ditulis di bagian bawah tengah dengan angka latin dan merupakan
kelanjutan dari penomoran pada bagian pokok.
2.1.3.3
Judul dan Nomor Gambar
/ Grafik / Tabel.
-
Judul gambar / grafik
diketik di bagian bawah tengah dari gambar. Judul tabel diketik di sebelah atas
tengah dari tabel.
-
Penomoran tergantung
pada bab yang bersangkutan, contoh : gambar 3.1 berarti gambar pertama yang ada
di bab III.
2.1.3.4
Penulisan Daftar
Pustaka.
-
Ditulis berdasarkan
urutan penunjukan referensi pada bagian pokok tulisan ilmiah.
-
Ditulis menurut
kutipan-kutipan.
-
Menggunakan nomor urut,
jika tidak dituliskan secara alfabetik.
-
Nama pengarang asing
ditulis dengan format: nama keluarga, nama depan. Nama pengarang Indonesia
ditulis normal, yaitu: nama depan + nama keluarga.
-
Gelar tidak perlu
disebutkan.
-
Setiap pustaka diketik
dengan jarak satu spasi (rata kiri), tapi antara satu pustaka dengan pustaka
lainnya diberi jarak dua spasi.
-
Bila terdapat lebih
dari tiga pengarang, cukup ditulis pengarang pertama saja dengan tambahan ‘et
al’.
-
Penulisan daftar
pustaka tergantung jenis informasinya yang secara umum memiliki urutan sebagai
berikut :
Nama Pengarang, Judul
karangan (digarisbawah / tebal / miring), Edisi, Nama Penerbit, Kota Penerbit,
Tahun Penerbitan. Contoh:
-
Anonim:
1. Date,
C.J., An Introduction To Database
Systems, 6th ed., Addison Willey Publishing Wesley Company, Inc., Reading
Massachusetts, 1995.
-
Majalah / Jurnal:
1. Cattell
R.G.G. and Skeen.J. “Object Operation
Benchmark”. ACM Trans. Database
Systems, 17, 1992, pp. 1 - 31. (Jika ada, nama dan kota penerbit dapat dicantumkan
di antara volume dan halaman, nama jurnal digarisbawah / tebal / miring).
-
Lebih dari tiga penulis
:
1. Stoica,
I, et all., “A Proportional Share
Resource Allocation Algorithm for Real-Time, Time-Shared Systems”, In
Proceedings Real-Time Systems Symposium, IEEE Comp. Press, Desember, 1996,
hlm. 288 - 299.
2.1.3.5
Pengutipan
Agar
pengutipan menjadi sederhana, judul materi yang diacu tidak perlu diletakkan di
bagian bawah pada halaman yang bersangkutan, melainkan cukup dengan memberikan
nomor urut acuan dari daftar pustaka, sbb :
-
Jika kutipan kurang
atau sama dari tiga baris, bagian awal dan akhir kutipan diberi tanda kutip,
spasi tetap biasa.
-
Kutipan yang lebih
panjang dari tiga baris tidak perlu diberi tanda kutip, tapi diketik dengan
jarak satu spasi dengan indent yang lebih dalam 7 ketuk pada bagian kiri.
2.1.3.6
Format Pengetikan
-
Menggunakan kertas
ukuran A4.
-
Margin Atas : 4 cm
Bawah : 3 cm
Kiri : 4 cm Kanan : 3
cm
-
arak spasi : 1,5
-
Jenis huruf (Font) :
Times New Roman.
-
Ukuran / variasi huruf
: Judul Bab 14 / Tebal + Huruf Besar
Isi 12 / Normal, Subbab 12 / Tebal.[3]
Isi 12 / Normal, Subbab 12 / Tebal.[3]
2.1.4
Karakteristik
Karya Ilmiah.
Karakteristik
karya ilmiah yang membedakannya dengan non-ilmiah antara lain:
-
Mengacu pada teori
sebagai landasan berpikir (kerangka pemikiran) dalam pembahasan masalah.
-
Lugas (tidak emosional,
bermakna tunggal, tidak menimbulkan interprestasi lain).
-
Logis (disusun
berdasarkan urutan yang konsisten).
-
Efektif (ringkas dan
padat)
-
Efisien (hanya
mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami).
-
Objektif berdasarkan
fakta (setiap informasi dalam kerangka karya ilmiah selalu apa adanya,
sebenarnya, dan konkret).
-
Sistematis (baik penulisan dan pembahasan
sesuai dengan prosedur dan sistem yang berlaku).
2.1.5
Jenis-jenis
Karya Ilmiah
2.1.5.1
Artikel
Dalam
istilah jurnalistik, artikel adalah tulisan berisi pendapat subjektif
penulisnya tentang suatu masalah atau peristiwa. Dalam konteks ilmiah, artikel
adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan
artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau
konvensi ilmiah yang telah disepakati. Artikel ilmiah diangkat dari hasil pemikiran
dan kajian pustaka / hasil pengembangan proyek.
Sistematika
Artikel:
1. Judul.
2. Nama
Penulis (tanpa gelar akademik).
3. Abstrak
(ringkasan tulisan, gambaran umum isi artikel).
4. Kata
Kunci (3-5 keywords).
5. Pendahuluan
(latar belakang masalah dan rumusan singkat 1-2 kalimat, pkok bahasan, dan
tujuannya).
6. Kerangka
Teori / Kajian Teori (dasar teori yang menjadi acuan).
7. Pembahasan
(kupasan, analisis, argumentasi, komparasi, keputusan, dan pendirian atau sikap
penulis).
8. Penutup
(kesimpulan dan saran).
9. Daftar
Pustaka.
2.1.5.2
Makalah.
Makalah adalah karya tulis ilmiah
yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data
di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah biasanya
disajikan dalam sebuah seminar atau dipresentasikan di kelas (tugas
perkuliahan).
Makalah juga diartikan sebagai karya
ilmiah mahasiswa mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang
lingkup suatu perkuliahan. Makalah mahasiswa umumnya merupakan salah satu
syarat untuk menyelesaikan suatu perkuliahan, baik berupa kajian pustaka maupun
hasil kegiatan perkuliahan lapangan.
Pengertian yang lain dari makalah
adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik
tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertasi analisis
yang logis dan objektif. Makalah ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang
diberikan oleh dosen atau ditulis atas inisiatif sendiri untuk disajikan dalam
forum ilmiah.
Sistematika Makalah:
1. Pendahuluan
2. Pembahasan
3. Kesimpulan
2.1.5.3 Kertas Kerja
Kertas kerja (work paper)
pada prinsipnya sama dengan makalah, namun dibuat dengan analisis lebih dalam
dan tajam dan dipresentasikan pada seminar atau lokakarya yang biasanya
dihadiri oleh ilmuwan. Kertas kerja itu menjadi acuan untuk tujuan tertentu dan
bisa diterima atau dimentahkan oleh forum ilmiah.
2.1.5.4 Paper
Paper adalah sebutan khusus
untuk makalah di kalangan akademisi (mahasiswa) dalam kaitannya dengan
pembelajaran dan pendidikannya sebelum menyelesaikan jenjang studi (Diploma / S1
/ S2 / S3). Sistematika penulisannya sama dengan artikel atau makalah,
tergantung panduan yang berlaku di perguruan tinggi masing-masing.
2.1.5.5 Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah
mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S1 (Sarjana). Skripsi berisi
tulisan sistematis yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan
pendaagt (teori) orang lain.
2.1.5.6 Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah
mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S2 (Pasca Sarjana) yang
sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan
baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.
2.1.5.7 Disertasi
Disertasi disebut juga "Ph.D
Thesis" adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan
jenjang studi S3 (meraih gelar Doktor / Dr) yang mengemukakan suatu dalil
yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih
(valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan
penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal.
2.1.5.8 Artikel Ilmiah Populer
Selain ketujuh jenis karya ilmiah,
ada juga yang disebut artikel ilmiah populer, yaitu artikel ilmiah yang ditulis
dengan gaya bahasa populer (bahasa media / bahasa jurnalistik) untuk dimuat di
media massa (suratkabar, majalah, tabloid).
Berbeda dengan artikel ilmiah,
artikel ilmiah popular tidak terikat secara ketat dengan aturan penulisan
ilmiah. Artikel ilmiah ditulis lebih bersifat umum, untuk konsumsi publik.
Dinamakan ilmiah populer karena ditulis bukan untuk keperluan akademik, tetapi
untuk "dikomunikasikan" kepada publik melalui media massa.
Artikel ilmiah populer bisa hasil
penelitian ilmiah, namun disajikan dengan lebih ringkas dan lugas, bisa pula
dibuat berdasarkan berpikir deduktif atau induktif, atau gabungan keduanya yang
bisa ‘dibungkus’ dengan opini penulis.[4]
2.2
Jurnal
Ilmiah
2.2.1
Pengertian
Jurnal Ilmiah
Jurnal ilmiah adalah majalah
publikasi yang memuat KTI (Karya Tulis Ilmiah) yang secara nyata mengandung
data dan informasi yang mengajukan iptek dan ditulis sesuai dengan
kaidah-kaidah penulisan ilmiah serta diterbitkan secara berkala. (Hakim, 2012)[5]
Jurnal ilmiah wajib memenuhi
persyaratan administratif sebagai berikut:
1. Memiliki International Standard
Serial Number (ISSN).
2. Memiliki mitra bestari paling
sedikit 4 (empat) orang.
3. Diterbitkan secara teratur dengan
frekuensi paling sedikit dua kali dalam setahun, kecuali majalah ilmiah dengan
cakupan keilmuan spesialisasi dengan frekuensi satu kali dalam satu tahun.
4. Bertiras tiap kali penerbitan paling
sedikit berjumlah 300 eksemplar, kecuali majalah ilmiah yang menerbitkan sistem
jurnal elektronik (e-journal) dan majalah ilmiah yang menerapkan sistem
daring (online) dengan persyaratan sama dengan persyaratan majalah
ilmiah tercetak.
5. Memuat artikel utama tiap kali
penerbitan berjumlah paling sedikit 5 (lima), selain dapat ditambahkan dengan
artikel komunikasi pendek yang dibatasi paling banyak 3 (tiga) buah.
Sumber
data dan informasi ilmiah yang dijadikan dasar dalam penyusunan KTI (karya
tulis ilmiah) seperti jurnal ilmiah adalah tulisan yang mengandung data dan
informasi yang memajukan iptek serta ditulis sesuai kaidah-kaidah ilmiah.
Kaidah
KTI (karya tulis ilmiah) terdiri atas sifat-sifat berikut :
1. Logis, berarti berunutan penjelasan
dari data dan informasi yang masuk ke dalam logika pemikiran kebenaran ilmu.
2. Obyektif, berarti data dan informasi
sesuai dengan fakta kebenarannya.
3. Sistematis, berarti sumber data dan
informasi yang diperoleh dari hasil kajian dengan mengikuti urutan pola pikir
yang sistematis atau litbang yang konsisten atau berkelanjutan.
4. Andal, berarti data dan informasi
yang telah teruji dan sahih serta masih memungkinkan untuk terus dikaji ulang.
5. Desain, berarti terencanakan dan
memiliki rancangan, dan
6. Akumulatif, berarti kumpulan dari
berbagai sumber yang diakui kebenaran dan keberadaannya serta memberikan
kontribusi bagi khasanah iptek yang sedang berkembang.[6]
2.2.2
Sitematika
Penulisan Jurnal Ilmiah
Sitematika
Penulisan Jurnal Ilmiah biasanya terdiri dari:
2.2.2.1
Judul
Setiap
jurnal ilmiah harus memiliki judul yang jelas. Dengan membaca judul, akan
memudahkan pembaca mengetahui inti jurnal tanpa harus membaca keseluruhan dari
jurnal tersebut. Misalnya, judul "Laporan Lab Biologi".
Dengan judul seperti ini, maka tidak ada
pembaca yang mau membacanya karena tidak menggambarkan isi jurnal. Contoh judul
yang jelas, misalnya "Pengaruh
Cahaya dan Suhu terhadap Pertumbuhan Populasi Bakteri Escherichia Coli".
Judul ini sudah sedikit banyak melaporkan isi dari jurnal.
2.2.2.2 Abstrak
Abstrak
berbeda dengan ringkasan. Bagian abstrak dalam jurnal ilmiah berfungsi untuk
mencerna secara singkat isi jurnal. Abstrak di sini dimaksudkan untuk menjadi
penjelas tanpa mengacu pada jurnal.
Bagian
abstrak harus menyajikan sekitar 250 kata yang merangkum tujuan, metode,
hasil, dan kesimpulan. Jangan gunakan singkatan atau kutipan dalam abstrak.
Pada abstrak harus dapat berdiri sendiri tanpa catatan kaki. Abstrak ini
biasanya ditulis terakhir.
Cara
mudah untuk menulis abstrak adalah mengutip poin yang paling penting di setiap
bagian jurnal. Kemudian menggunakan poin-poin untuk menyusun sebuah deskripsi
singkat tentang studi Anda.
2.2.2.3 Pendahuluan
Pendahuluan
adalah pernyataan dari kasus yang Anda diselidiki, yang memberikan informasi
kepada pembaca untuk memahami tujuan spesifik Anda dalam kerangka teoritis yang
lebih besar.
Bagian
ini juga dapat mencakup informasi tentang latar belakang masalah, seperti
ringkasan dari setiap penelitian yang telah dilakukan dan bagaimana sebuah
percobaan akan membantu untuk menjelaskan atau memperluas pengetahuan dalam
bidang umum. Semua informasi latar belakang yang dikumpulkan dari sumber lain
harus menjadi kutipan.
Catatan:
Jangan membuat pendahuluan terlalu luas. Ingat saja bahwa Anda menulis jurnal
untuk rekan yang juga memiliki pengetahuan yang sama dengan Anda.
2.2.2.4 Bahan dan Metode
Bagian
ini menjelaskan ketika percobaan telah dilakukan. Peneliti menjelaskan desain
percobaan, peralatan, metode pengumpulan data, dan jenis pengendalian.
Jika
percobaan dilakukan di alam, maka penulis menggambarkan daerah penelitian,
lokasi, dan juga menjelaskan pekerjaaan yang dilakukan. Aturan umum yang
perlu diingat adalah bagian ini harus memaparkan secara rinci dan jelas
sehingga pembaca memiliki pengetahuan dan teknik dasar agar bisa
diduplikasikan.
2.2.2.5 Hasil
Di
sini peneliti menyajikan data yang ringkas dengan tinjauan menggunakan teks
naratif, tabel, atau gambar. Ingat hanya hasil yang disajikan, tidak ada
interpretasi data atau kesimpulan dari data dalam bagian ini.
Data
yang dikumpulkan dalam table / gambar harus dilengkapi teks naratif dan
disajikan dalam bentuk yang mudah dimengerti. Jangan ulangi secara panjang
lebar data yang telah disajikan dalam tabel dan gambar.
2.2.2.6 Pembahasan
Pada
bagian ini, peneliti menafsirkan data dengan pola yang diamati. Setiap hubungan
antar variabel percobaan yang penting dan setiap korelasi antara variabel dapat
dilihat jelas.
Peneliti
harus menyertakan penjelasan yang berbeda dari hipotesis atau hasil yang
berbeda atau serupa dengan setiap percobaan terkait dilakukan oleh peneliti
lain.
Ingat
bahwa setiap percobaan tidak selalu harus menunjukkan perbedaan besar atau
kecenderungan untuk menjadi penting. Hasil yang negatif juga perlu dijelaskan
dan mungkin merupakan sesuatu yang penting untuk diubah dalam penelitian Anda.
2.2.2.7 Kesimpulan
Bagian
ini hanya menyatakan bahwa peneliti berpikir mengenai setiap data yang
disajikan berhubungan kembali pada pertanyaan yang dinyatakan dalam
pendahuluan.
Dengan
mengacu pada bagian pendahuluan dan kesimpulan, seorang pembaca harus memiliki
ide yang baik dari penelitian ini, meski pun hanya rincian spesifik.
2.2.2.8 Daftar Pustaka
Semua
informasi (kutipan) yang didapat peneliti harus ditulis sesuai abjad pada
bagian ini. Hal tersebut berguna untuk pembaca yang ingin merujuk pada
literatur asli. Perhatikan bahwa referensi yang dikutip benar-benar disebutkan
pada jurnal Anda.[7]
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dari
uraian makalah yang telah dibahas, maka dapat disimpulkan menjadi beberapa hal:
3.1.1
Dalam sebuah penulisan
Karya Ilmiah harus mengikuti sitematika atau susunan struktur yang telah
ditetapkan. Sistemtika Penulisan Karya Ilmiah adalah sebagai berikut:
1. Bagian
Awal.
2. Pendahuluan.
3. Tinjauan
Pustaka / Landasan Teori.
4. Hasil
Penelitian dan Analisa Bagian Pokok.
5. Kesimpulan
(dan Saran).
6. Bagian
akhir.
3.1.2
Untuk Penulisan Jurnal
Ilmiah juga harus mengikuti sistematika yang telah ditentukan. Sistematika
Penulisan Jurnal Ilmiah adalah:
1. Judul.
2. Abstrak
3. Pendahuluan.
4. Bahan dan metode.
5. Hasi.
6. Pembahasan.
7. Kesimpulan.
8. Daftar pustaka.
3.2
Saran
Dalam setiap penulisan sebaiknya
memperhatikan sistematika penulisan yang telah ditentukan, serta tidak
melenceng dari pembahasan.
DAFTAR PUSTAKA
1.
http://www.gurupendidikan.com/6-pengertian-tujuan-dan-manfaat-karya-ilmiah-menurut-para-ahli, diambil hari rabu, tanggal
27-01-2016, Pukul 22.46 wib.
2.
http://bahauddin-amyasi.blogspot.co.id/2008/12/petunjuk-standar-penulisan-karya-ilmiah.html, diambil hari rabu, tanggal
27-01-2016, Pukul 23.30 wib.
3. http://bahauddin-amyasi.blogspot.co.id/2008/12/petunjuk-standar-penulisan-karya-ilmiah.html, diambil hari rabu, tanggal
27-01-2016, Pukul 23.34 wib.
4. http://www.komunikasipraktis.com/2014/09/karya-tulis-ilmiah-pengertian.html, diambil hari kamis, tanggal
28-01-2016, Pukul 11.23 wib.
5. https://aminawm.wordpress.com/pengertian-jurnal-ilmiah, diambil hari rabu, tanggal
27-01-2016, Pukul 23.50 wib.
6.
https://aminawm.wordpress.com/pengertian-jurnal-ilmiah, diambil hari rabu, tanggal
27-01-2016, Pukul 23.50 wib.
7.
http://edukasi.kompas.com/read/2012/02/09/10353179/panduan.menulis.jurnal.ilmiah, diambil hari kamis, tanggal 28-01- 2016,
Pukul 13.30 wib.
[1] . http://www.gurupendidikan.com/6-pengertian-tujuan-dan-manfaat-karya-ilmiah-menurut-para-ahli, diambil hari rabu, tanggal 27-01-2016,
Pukul 22.46 wib.
[2]. http://bahauddin-amyasi.blogspot.co.id/2008/12/petunjuk-standar-penulisan-karya-ilmiah.html, diambil hari rabu, tanggal 27-01-2016,
Pukul 23.30 wib.
[3]. http://bahauddin-amyasi.blogspot.co.id/2008/12/petunjuk-standar-penulisan-karya-ilmiah.html, diambil hari rabu, tanggal 27-01-2016,
Pukul 23.34 wib.
[4]. http://www.komunikasipraktis.com/2014/09/karya-tulis-ilmiah-pengertian.html, diambil hari kamis, tanggal
28-01-2016, Pukul 11.23 wib.
[5]. https://aminawm.wordpress.com/pengertian-jurnal-ilmiah, diambil hari rabu, tanggal 27-01-2016,
Pukul 23.50 wib.
[6].
https://aminawm.wordpress.com/pengertian-jurnal-ilmiah, diambil hari rabu, tanggal 27-01-2016,
Pukul 23.50 wib.
[7].http://edukasi.kompas.com/read/2012/02/09/10353179/panduan.menulis.jurnal.ilmiah,
diambil hari kamis, tanggal 28-01-2016, Pukul 13.30 wib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar