Selasa, 24 Februari 2015

Dream ( Cita-cita )




Cita-cita adalah  impian dan harapan seseorang akan masa depannya, bagi sebagian orang cita-cita  merupakan  tujuan hidup dan bagi sebagian yang lain cita-cita  hanyalah mimpi belaka.
Cita-cita bukan hanya terkait dengan sebuah profesi namun lebih dari itu ia adalah sebuah tujuan hidup. Ada yang bercita-cita ingin memiliki harta yang banyak, menjadi orang terkenal, mengelilingi dunia, mempunyai prestasi yang bagus dan segudang cita-cita lainnya. Namun seorang muslim tentunya akan menempatkan cita-citanya di tempat yang paling tinggi dan mulia yaitu menggapai keridhaan Allah.

Dream atau Impian merupakan langkah-langkah kecil yang akan membawa seseorang mencapai cita-citanya. Dream / harapan memeliki beberapa fungsi pertama, sebagai petunjuk arah dengan adanya impian seseorang akan mempunyai arah tujuan. Kedua, menambah nilai pekerjaan, dengan adanya harapan seseorang akan terus belajar, bekerja, bertindak, & beraktifitas bukan sekedar rutinitas atau mengisi waktu luang tapi untuk mengejar cita-cita,  Kehidupan akan bernilai indah, menarik dan bermakna karena adanya tujuan.

Ketiga, Memberikan kekuatan , jika seseorang memiliki impian  atau harapan  tentu dia akan bekerja keras untuk mengahasilkan tujuan yang diinginkan , mimpi yang besar akan menghasilkan upaya yang besar artinya jika seseorang memiliki cita-cita yang besar tentu dia akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan hidupnya. Keempat, menentukan prioritas, alokasi waktu, tenaga, pikiran, dan lain-lain hanya menegejar impian

Untuk mencapai sebuah impian ada beberapa factor yang harus diperhatikan  yang pertama, mimpi harus ditulis dan sebaiknya tulisan ditempelkan didinding kamar tujuannya  untuk mengingatkan kita. Kedua harus dengan  kalimat positif karena otak tidak mempunyai assosiasi terhadap kata-kata negative, mengandung kata tidak , jangan, dilarang dan sebagainya dan sebaiknya kita menggunakan kata ‘ syukur dan sudah’.

Ketiga, mimpi itu harus spesipik/terperinci misalnya kalau kita menginginkan rumah harus jelas tipe berapa lokasi dimana tahun berapa kita akan menempati rumah yang kita inginkan. Keempat, mimpi harus bias  digambarkan. Kelima, ada alasan  yang kuat misalnya penderitaan yang sangat menyakitkan  atau yang sangat menyenangkan dengan adanya alasan yang sangat kuat tentu seseorang akan melaksanakan apa saja untuk meraih impiannya tentunya dengan  pekerjaan yang diridho oleh alloh subhanahu wataala.

Keenam,  mimpi harus rasional ( irrasional ) yang bisa dilihat mata artinya mimpi yang memungkinkan untu dicapai. Ketujuh, mimpi harus bermakna dan menantang untuk diraih. Kedelapan, mimipi harus dibaca berulang-ulang. Kesembilan, mimpi diceritakan dan diikrarkan sebab perkataan adalah doa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar